TRANSLATE

TRANSLATE
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
TRANSLATE LANGUAGE

Minggu, 19 April 2015

Hakekat manusia dalam beribadah


Manusia kini semakin modern semakin maju, tak ayal karena kepintarannya manusia kini banyak konflik antar aliran ataupun golongan, merasa benar itulah sikap manusia modern, tak pernah mengoreksi diri sendiri, siapa diri ini, siapa yang menciptakan kita, banyak manusia lupa akan hal itu.
Terlebih lagi sekarang manusia menyiarkan kebenaran dengan kekerasan, padahal dalam hukum islam yang sesungguhnya, kekerasan sangat tidak dianjurkan, apalagi bertentangan dengan hak asazi manusia.
Al-qur'an adalah pengatur kehidupan umat  manusia, muslim khususnya, akan tetapi kenapa sekarang banyak manusia menelaah mentah - mentah kaidah, ajaran dan pembelajaran Al-qur'an, padahal Allah sangat membenci dengan permusuhan, dan kekerasan yang membabi buta.
Muhammad adalah Nabi umat Islam, beliu selalu memberikan contoh, suri teladan yang baik, yang ramah, yang sopan, yang sederhana, pendekatannya pada non muslim selalu dengan hati yang sabar ikhlas tanpa pamrih, tanpa iming - iming, lalu kenapa kita manusia yang mengaku  - ngaku sebagai umatnya Nabi Muhammad sangat bertolak belakang dengan apa yang telah Nabi contohkan, walaupun tidak semua orang begitu.
Islam Agama penyempurna, kenapa kita sebagai umat penganut Islam tidak menyempurnakan hati kita sebelum kita hendak menyempurnakan manusia lain.
Padahal sudah jelas - jelas, Al-qur'an menerangkan, Sebelum kita mengajari ataupun memperingatkan orang lain, terlebih dahulu kita mengajari diri kita sendiri.
Pada hakekatnya sebagai manusia yang hidup dialam dengan warna warni kehidupan, aliran, agama, kepercayaan, tidak ada yang sempurna, kecuali hanya Allah Semata.
Hakekat kita sebangai insan yang beriman, ialah menjalankan kewajiban kita pada Allah, bertoleransi pada Manusia, dan pada makhluk lain sesama ciptaan Allah, selagi semua itu tidak merusak dalil dan kaidah Agama kita.
Jalankan Rukun Islam yang Lima, mantabkan Rukun Iman yang enam, jauhi semua larangan Allah, termasuk menyakiti manusia lain bertafakkur akan kebesaran Allah.
Biarlah semua Allah yang tahu, dan hanya Allah yang berhak mengadili makhluknya.






Semoga kita semua selalu dijadikan orang yang benar - benar ikhlas dalam menjalankan semua perintah Allah, dan menjauhi larangannya.  Amin..... 

0 comments:

ALAMAT AHLI GIGI